SINAR KEMULIAAN ALLAH
Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.Yehezkiel 10:4
DEFINISI SINAR KEMULIAAN ALLAH
Definisi dari Kemuliaan Allah mengacu kepada kehadiran Allah yang tampak di antara umat-Nya, yang kemudian oleh para rabi disebut kemuliaan "_shekinah_". _Shekinah_ adalah kata Ibrani yang artinya "tempat tinggal (Allah)", dipakai untuk melukiskan perwujudan kehadiran dan kemuliaan Allah yang tampak. Musa melihat kemuliaan shekinah Allah di dalam tiang awan dan tiang api (Kel 13:21); di Kel 29:43 shekinah disebut "kemuliaan-Ku" (bd. Yes 60:2). Kemuliaan ini menyelimuti Gunung Sinai ketika Allah memberi hukum Taurat
(lihat cat. --> Kel 24:16-17),
[atau --> Kel 24:16-17]
memenuhi Kemah Suci (Kel 40:34), menuntun Israel di padang gurun (Kel 40:36-38) dan kemudian memenuhi Bait Suci Salomo (2Taw 7:1; 1Raj 8:11-13).
Secara lebih khusus, Allah tinggal di antara para kerub di Tempat Mahakudus (1Sam 4:4; 2Sam 6:2; Mazm 80:2). Yehezkiel melihat kemuliaan Allah naik dan meninggalkan Bait Suci akibat penyembahan berhala yang sudah keterlaluan (Yeh 10:4,18-19). Padanan kemuliaan shekinah PB ialah Yesus Kristus, yang sebagai kemuliaan Allah dalam tubuh manusiawi datang untuk tinggal di antara kita (Yoh 1:14). Para gembala Betlehem menyaksikan kemuliaan Tuhan pada saat kelahiran Yesus (Luk 2:9), para murid melihatnya ketika Kristus dimuliakan (Mat 17:2; 2Pet 1:16-18), dan Stefanus melihatnya ketika dirajam sampai mati (Kis 7:55).
KEMULIAAN ALLAH DIALAMI DALAM KEHIDUPAN ORANG PERCAYA.
Bagaimanakah kemuliaan Allah dapat dihubungkan pada orang-orang percaya secara pribadi?
1) Mengenai kemuliaan sorgawi Allah yang megah, masih benar bahwa tidak seorang pun dapat melihat kemuliaan itu dan hidup. Kita tahu kemuliaan itu ada, tetapi kita tidak dapat melihatnya. Karena Allah tinggal "bersemayam dalam terang yang tak terhampiri", tidak ada manusia yang dapat melihat Dia (1Tim 6:16).
2) Tetapi, kemuliaan shekinah Allah dialami oleh umat-Nya di zaman Alkitab. Sepanjang sejarah hingga saat ini ada orang percaya yang telah memperoleh penglihatan tentang Allah yang mirip dengan penglihatan Yesaya (Yes 6:1-13) dan Yehezkiel (Yeh 1:1-28), sekalipun ini bukan suatu pengalaman umum baik saat itu maupun sekarang. Akan tetapi, pengalaman tentang kemuliaan Allah ini adalah sesuatu yang akan diperoleh semua orang percaya ketika keselamatan disempurnakan, bila kita berhadapan muka dengan Yesus. Kita akan dibawa ke hadapan Allah yang mulia (Ibr 2:10; 1Pet 5:10; Yud 1:24), mengambil bagian dalam kemuliaan Kristus (Rom 8:17- 18) dan memperoleh mahkota kemuliaan (1Pet 5:4). Bahkan tubuh kebangkitan kita akan memiliki kemuliaan dari Kristus yang bangkit (1Kor 15:42-43; Fili 3:21).
3) Yang lebih dekat lagi, orang percaya yang bersungguh-sungguh mengalami kehadiran rohani Allah. Roh Kudus membawa kehadiran Allah dan Tuhan Yesus dekat kepada kita (2Kor 3:17; 1Pet 4:14). Pada saat Roh menjadi aktif dengan penuh kuasa di dalam gereja melalui aneka manifestasi adikodrati (1Kor 12:1-12), orang percaya mengalami kemuliaan Allah di tengah-tengah mereka, yaitu suatu perasaan mempesonakan akan kehadiran Allah, mirip dengan yang dialami oleh para gembala di padang Betlehem (Luk 2:8-20).
4) Orang percaya yang meninggalkan dosa dan menjauhi penyembahan berhala dapat dipenuhi dengan kemuliaan Kristus
(lihat cat. --> Yoh 17:22)
[atau --> Yoh 17:22]
dan Roh kemuliaan (1Pet 4:14); memang, salah satu alasan Yesus datang ke dunia ialah memenuhi orang percaya dengan kemuliaan (Luk 2:29-32). Sebagai orang percaya, seluruh kehidupan kita harus untuk kemuliaan Allah, sehingga Ia dimuliakan di dalam diri kita (Yoh 17:10; 1Kor 10:31; 2Kor 3:18).
Referensi:Alkitab.sabda.org
Salam Damai... 😇
LALULUTHINK
Komentar
Posting Komentar